“Panggilan kepada
anggota F-4 (F-Four)untuk segera turun kebawah sekarang.” Speaker asrama akhwat
berbunyi.
“woy, F-4 dipanggil
tuh.”
“F-4 tuh kelompok
berapa?”
“eh, F-four, F-Four
dipanggil tuh.”
“Cie F-4 udah kayak
BBF aja tuh.”
‘F-four digonyang,
yiheee.” Krasak-Krusuk semua anak akwat yang lagi di asrama ribut.
‘Aah, kok gitu?
Kenapa gak bilang kelompok 4 aja sih.” Nabila mulai kesal.
“Gak tahu tuh.” Aku
yang ada dibelakangnya juga ikutan kesal sebenarnya sih campur aduk antara
kesal, senang, pengen ketawa pokoknya gado-gado gitu deh.
Hmm, okelah
daripada kalian bingung nebak-nebak F-4 itu makhluk jenis apa, mendingan kita
lihat sejarahnya, nah ini dia.
F-4 adalah
singkatan dari Fantastic Four dan Fantastic sendiri singkatan dari FuN Asik
Antique Unik kalo Four berasal dari nomor kelompok kita. Yap bener banget
kelompok 4. F-4 atau Fantastic Four mempunyai markas besar di kelas XI-IPA 2
atau yang lebih terkenal dengan Six
Sense. Nah, F-4 tercipta berkat adanya kegiatan PIK SMAIT Insantama, sebuah
kegiatan rutin tiap abis UTS dan UAS semacam class Meeting lah.
Anggota F-4 ini
juga berasal dari berbagai wilayah. Imad as a leader, Al-Fatih, Raihan, dan
Haidar berasal dari kelas XI-IPA 1. Ihsan, Alfian, Afif dan Maman berasal dari
X-1. Untuk akhwatnya ada Azka, Naila,
Icha ,Muthi dan Syifa yang berasal dari Six Sense dan yang terakhir Nabilah,
Reka, Rahma, Jifad, Syafini, dan Rasti berasal dari kelas X-2
Ngomongin tentang
F-4 kayaknya gak ada habisnya mulai dari cerita senang, sedih, kesal, galau.
Saking banyaknya cerita jadi bingung mau cerita apa, tapi daripada bingung
mendingan kita mulai dari rapat pertama F-4 yang entah tepatnya kapan.
“Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh....” Imad
mulai membuka rapat.
“Mendingan kita
tentuin ketua kelompoknya dulu.” Entah siapa yang berinisiatif seperti itu tapi
yang pasti semuanya langsung setuju dan akhirnya setelah perdebatan yang
puanjjangg *halahlebay dipilihlah Imad sebagai ketua.
“Eh, ada yang tahu
gak nama film yang ada 4 orang yang punya kekuatan jadi batu, air, api sama
menghilang.” Sebuah judul film yang menjadi cikal bakal nama F-4 terlontar dari
Naila.
“Funtastic Four?”
Aku menjawab.
“Iya, itu.” Seulas
senyum terpancar di muka Nayla.
“Eh iya gimana kalo
nama kelompok kita itu aja.”
“Hmm..”
‘Boleh,pas kan kita
kelompok 4.”
“Setuju deh.”
Semuanya manggut-manggut setuju kalau akhwatnya ribut-ribut setuju, ikhwannya
justru ribut-ribut yang lain mungkin nyarri nama kelompok yang tepat kali ya?
Ya, anggap saja begitu karena kenyataannya adalah ikhwannya juga ngasih
beberapa kandidat nama kelompok.
“Ikhwan Ikhwan,
akhwat udah punya ide nih.” Entah nayla atau Azka yang bilang begitu dan tentu
saja semua anak ikhwan langsung nengok. Apa? Seperti itulah ekspresi
muka mereka kalo diterjemahin.
“Nama kelompoknya
Fantastic Four.” Azka memberitahu ide kami, berbagai macam ekspresi terpancar
dari muka-muka anak ikhwan, ada yang manggut-manggut, ada yang heran,ada yang
bingung, tapi yang jelas gak ada yang galau.
“Kalo dari ikhwan
juga udah ada beberapa nama..” Imad yang entah sejak kapan jadi juru tulis F-4
mulai menulis nama-nama dari temannya dan juga nama Fantastic Four tentunya,,
setelah diskusi yang lumayan panjang akhirnya terpilihlah Fantastic Four
sebagai nama kelompok kami. Horeee *Everyone who read this story must give applause
to us
“Trus buat
panggilannya apa? Kalo Fantastic Four kepanjangan.” Enta siapa bilang kayak
gitu *Entah ada yang bilang atau gak,
akulupa
“Gimana kalo
F-Four?” Seseorang melontarkan ide itu
“kayak BBF aja.
Hahahahaha.”
Rapat kedua.
Kalo dirapat
pertama kita ngomongin hal-hal yang dasar, dirapat kedua ini kita justru
ngomongin atributnya kayak yel-yel dan pakaian buat lomba nanti. Ada hal yang
unik waktu kita rapat kedua, awalnya kan kita mau rapat di base camp kitaatau
six sense, tapi karena kelasnya dikunci jadinya kita rapat di PSB dan berhubun
pas rapat ada beberapa anak yang merasa lapar makanya kita (anak akhwat) punya
inisiatif buat bawa makanan, jadilah hari itu kita rapat udah kayak mau piknik.
Ada coklat, kacang, biskuit dan air tentunya. Dari rapat kedua terciptalah
yel-yel kelompok.
“Ladies and
Gentlemen this is Fantastic Four a member of PIK 2012”
“Dem..
Tarariraridem... Tarariraridem..dem..dem...dem”
“Everybody lihat
kesini, lihat kemari, lihatlah kami, kami dari fantastic four kan beraksi di
PIK ini *mika-love today
Tu, wa, ga, pret.
Reff:
F4 wuooowuoo F4
wuouououou
Kelompok paling
solid
F4 wuoowuoowuoo
F4
wouououou
Kelompok pali
gesit *Sule-Susis
Yaya kami dari
fantastic four
Yaya so pasti jadi
juara
Yaya menang kalah
gak masalah
Yaya yang penting
kita tertawa.
Kami fantastic
four
Fantastic four
kami
Kami siap tuk
bertanding
Ikut PIK dengan
berani
Dengan langkah
yang pasti
Mari kita semua
bersama melaju
Untuk meraih semua
mimpimuuuu *J-rocks – meraih mimpi.
*Back to reff
Fantastic Four.
Fun Asik Antik Unik.
F4 F4 F4. HA HA HA uhuy.
Rapat terakhir :
Hanya sedikit membahas acara besok, dan selesai.
Kamis, 22 Maret 2012
PIK hari pertama.
06.15 WIB
“Ayo latihan
sekali lagi, kasian yang belum piket kamar.” Pagi itu sehabis shalat subuh kami
semua berkumpul di “markas besar” F-4 untuk mengompakkan gerakan, dan entah
untuk yang keberapa kalinya perkataan yang sama terulang lagi.
“Ini latihan terakhir ya, abis itu kita siap-siap.”
Semuanya ambil posisi
“Ladies and gentleman this is Fantastic Four from PIK
2012. Dem tarariraridem tarariraridem tarariraridem dem dem dem dem...” dan
tepat saat kita selesai latihan, saat itu juga semua kelompok disuruh kumpul.
“Aaargh, belum makan,, lapar.”
“Akhwat belum makan, ikhwannya udah belum?” Azka sedikit
panik campur bingung, ikhwannya hanya menggeleng.
“Kita makannya nanti aja abis pembukaan gimana?” Azka
mencoba memberi solusi
“Mana sempet, orang abis pembukaan langsung tanding.”
“Masa mau tanding tapi belum makan?”
“Aah, udah deh masalah makan nanti aja, mendingan
sekarang kita ke depan, pembukaannya udah mau dimulai tuh.” Perdebatan diakhiri dengan berlarinya semua
anggota F-4 ke lapangan, sebenarnya dibilang perdebatan juga gak tapi lebih ke
kepedulian kepada semuanya. Hahahaha
Pembukaan PIK diawali dengan kedatangan Insan dan Hazzi
yang membawa bensin atau apalah lalu menyiramnya kesebuah tempat yang sudah
disediakan, kemudian Musleh sebagai Mc yang membuka acara tersebut akan
berusaha memadamkan api tersebut, namun kenyataannya gak begitu, pas Musleh
beraksi untuk madamin api dengan gayanya yang yah begitulah, apinya gak
mati-mati malahan kena sepatunya. Jadilah waktu itu kita ngakak-ngakak sambil
panik bawain air dan endingnya adalah apinya padam. Horeee.
Sebenanrnya ada satu kejadian yang menakjubkan, jadi pas
kita lagi pembukaan PIK di langit ada segaris pelangi yang tersenyum dengan
menawan, wuaahhh kita sampai takjub bahkan sampai ada yang bilang gini. “Wuah,
panitianya keren ya sampai nyediain pelangi.”
Berhubung anak akhwat F-4 belum ada yang makan jadi Azka,
Nayla, dan aku berinisiatif buat bawain mereka makanan, agak aneh sih saat
semua orang sibuk nyusun strategi buat tanding voley nanti, kita malah sibuk
makan. Hahaha. Pertandingan voley berakhir dengan kemenangan di kelompok
d`kloset. Pulang dari petandingan voley kami pergi ke lapangan buat melihat
futsal sekaligus mendukung teman kami yang sedang bertanding, Hmm seperti cewek
pada umumnya beberapa akhwat sempat berteriak saat ada temannya yang jatuh,
atau saat bola masuk gawang dan hal itu berlanjut hingga pertandingan basket
akhwat mungkin karena rasa solidaritas yang tinggi atau mungkin karena semangat
yang terlalu tinggi hingga akhirnya pak Uno, kepala sekolah kami turun tangan
dengan cara yang mampu membuat semua orang terpaku. “Akhwat jangan
teriak-teriak. Jaga Iffah kalian!.”
Jum`at, 23 Maret 2012
Pagi
Main cing bentenggg..
“Aarghh.”
“Wuaa.”
“Awas!!.” Beberapa akhwat sedikit berteriak saat teman
sekelompoknya yang ikhwan tanding dengan kelompok lain.
“Akhwat jangan teriak.” Panitia berkoar lagi.
Pas mendekati shalat jum`at.
F-4 main lawan Maicis.
“Eh, sini-sini atur strategi.” Salah seorang diantara
kami mengajak kami berkumpul.
“Nanti gini ya.. bla.. bla.. bla.. Oke.”
“Eh, tunggu-tunggu kita berdoa dulu. Berdoa mulai.”
Petandingan berjalan seru.. seru banget malah. Nah pas
ikhwannya lewat mau shalat jum`at.
“Kita minta doa sama mereka aja, mereka kan mau shalat
jum`at biasanya kan pas kita lagi shalat doa kita di ijabah sama Allah.” Entah
siapa ngasih usul kayak gitu, yang lain setuju. Gak lama kemuda Raihan lewat.
“Han.. Raihan doain kelompok kita biar menang ya.” Raihan
bingung lalu manggut-manggut.
Malam...
Saat acara Dubbing Time.
“Besok kita mau bikin apa nih?” Reka atau siapa gitu yang
bertanya.
“Gimana kalau bikin pot bunga terus ada tulisan F4 nya?”
Aku lupa siapa yang ngasih usul gitu tapi yang jelas yang lain langsung setuju.
“Ikhwan tolong ya nanti kalengnya dibolongin tengahnya.”
Nay and Azka kayaknya yang ngasih kaleng bekas ke ikhwan.
“Iya.” Entah siapa yang jawab.
“Kak, ini dari kak Raihan.” Mamanmenyerahkan kaleng bekas
yang sudah dipotong.
“HAH? Kok gini?” Kami berpandangan heran.
“Salaahhhh, bukan giniiii.” Lebayyy
“Bikin yang baru lagi aja..”
“Eh iya, siapa masih punya kaleng bekas.”
“Aku... Aku.. Ambil aja dilemariku.”
“Siapa mau naik keatas?”
“Aku deh..” Yap. Saat kelompok lain sibuk ngeliatin yang
lagi dubbing, kita malah sibuk ngeributin kaleng bekas.
“Eh, bisa kok ntar kita kasih rumput-rumput gitu, kan
lucu.” Aku memutar-mutar kaleng itu.
“Jah, pasti deh kak Muthi, waktu di Siliwangi juga gitu.”
Rasti mennggelengkan kepalanya.
“Hehehe.” Aku nyengir.
Sabtu, 24 Maret 2012
Pagi...
“Udah selesai bikin potnya?” Aku bertanya ke Reka dan
yang lainnya yang sedang membuat pot bunga.
“Nih.” Ia menunjuk pot bunga bertuliskan F4 idtengahnya. Sejak
kemarin Azka sama Nay izin gak ikut, mereka lagi ada acara dan gak bisa ditinggalin.
“Abis ini kita kemana?”
“Sawah. Kita main lumpur.”
Siang, saat main lumpur.
“Seriusan main distu? Akhwatnya juga?” Salah seorang
diantara kami menunjuk sawah didepan.
“Sal.. Sal itu aman kan? Gak ada amacam-macamnya?” Salma panitia acara yang kebetulan duduk
bersama kami menganggukan kepalanya.
“FAN TAS TIC FOUR.” Kami meneriakan nama itu saat
ikhwannya mau bertanding.
“Eh, berdoa dulu ayoo. Berdoa mulai.”
Dan ternyata kemlompok kami kalah, yasudah tidak apa-apa.
Kalah menang biasa bukan?.
“Ayo, akhwat F4 main.” Panitia memanggil
Satu persatu kami masuk kedalam sawah.
“Iuuh, geli.”
“Gak bisa bangun.Hahaha.” Kita kegelian
“Satu.. Dua.. Tiga.. Tarikk.” Kami berusaha sekuat tenaga
menarik tali melawan kelompok maicis.
“”Aaa.” Kami terjatuh kedalam lumpur. Baju, muka, udah
penuh dengan lumpur. Yap kalah deh.
Hahaha.
“Eh, tolongin dong gak bisa bangun nih.” Nabila atau Reka
gitu yang terjebak di lumpur.
“Hahaha.” Kita tertawa sambil menolongnya.
Malam, sekitar jam 8.an
“Sekarang kita bakal main NUMERU UNO. Yeee.” Afiya selaku
panitia sudah bersiap-siap memegang mic dan berdiri didepan.
“Horee.” Semua anak yang ada di aula bertepuk tangan
senang.
Suasana berubah tegang, One by one peserta berguguran
hingga akhirnya hanya menyisakan 2 orang finalis.
“Tenang aja pasti menang kok.” Di saat kelompok lain
tegang, kita sih tenang-tenang aja yaiyalah kan yang tersisa itu Al-Fatih sama
Raihan. Dan dua-duanya tuh anggota F4.
Senin, 26 Maret 2012
Siang...
“Kak, beli makanan buat penutupan yuk.” Reka menghentikan kegiatanku di tangga siang
itu.
“Hah? Apa? Dimana belinya?”
“Kue. Sms yang lain kak setuju gak.” Aku mengambil Hpku
dan mulai mengirim pesan ke yang lain. Yap. Akhirnya setelah mendapat
persetujuan dari yang lain akhirnya kami membeli kue.
Selasa, 27 Maret 2012
Malam..
Akhirnya malam penutupan datang jugaa...
Horeeeeeeeeeee...
Akhirnya setelah mengalami perjuangan panjang kami
berhasi memenangi juara sebagai juara tercepat. Horeeee.....
Oke pulang dari penutupan kita kembali ke base camp dan
makannnn..
Gak Cuma makan kita juga main lempar-lemparan krim,
photo-photo, sesi tanda tangan. Dan lain-lainn..
Hingga akhirnya.
Jejejengggg. Pak ibnu datangggg
“Anak-anakku yang dirahmati Allah...”
“Aminnn.” Serempak anak ikhwan menjawab begitu.
“Sudah malam, sudah waktunya istirahat..”
"Aaminn" Hahahaha
“Iya pak..”
Semuanya beres-beres tempat dan kembali ke alam masing-masing..
0 komentar:
Posting Komentar