Sabtu, 18 Agustus 2012

Setitik tinta tentang F4 (PIK 3)


“Panggilan kepada anggota F-4 (F-Four)untuk segera turun kebawah sekarang.” Speaker asrama akhwat berbunyi.
“woy, F-4 dipanggil tuh.”
“F-4 tuh kelompok berapa?”
“eh, F-four, F-Four dipanggil tuh.”
“Cie F-4 udah kayak BBF aja tuh.”
‘F-four digonyang, yiheee.” Krasak-Krusuk semua anak akwat yang lagi di asrama ribut.
‘Aah, kok gitu? Kenapa gak bilang kelompok 4 aja sih.” Nabila mulai kesal.
“Gak tahu tuh.” Aku yang ada dibelakangnya juga ikutan kesal sebenarnya sih campur aduk antara kesal, senang, pengen ketawa pokoknya gado-gado gitu deh.
Hmm, okelah daripada kalian bingung nebak-nebak F-4 itu makhluk jenis apa, mendingan kita lihat sejarahnya, nah ini dia.
F-4 adalah singkatan dari Fantastic Four dan Fantastic sendiri singkatan dari FuN Asik Antique Unik kalo Four berasal dari nomor kelompok kita. Yap bener banget kelompok 4. F-4 atau Fantastic Four mempunyai markas besar di kelas XI-IPA 2 atau yang lebih terkenal dengan  Six Sense. Nah, F-4 tercipta berkat adanya kegiatan PIK SMAIT Insantama, sebuah kegiatan rutin tiap abis UTS dan UAS semacam class Meeting lah.
Anggota F-4 ini juga berasal dari berbagai wilayah. Imad as a leader, Al-Fatih, Raihan, dan Haidar berasal dari kelas XI-IPA 1. Ihsan, Alfian, Afif dan Maman berasal dari X-1. Untuk akhwatnya ada  Azka, Naila, Icha ,Muthi dan Syifa yang berasal dari Six Sense dan yang terakhir Nabilah, Reka, Rahma, Jifad, Syafini, dan Rasti berasal dari kelas X-2
Ngomongin tentang F-4 kayaknya gak ada habisnya mulai dari cerita senang, sedih, kesal, galau. Saking banyaknya cerita jadi bingung mau cerita apa, tapi daripada bingung mendingan kita mulai dari rapat pertama F-4 yang entah tepatnya kapan.


“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....”  Imad mulai membuka rapat.
“Mendingan kita tentuin ketua kelompoknya dulu.” Entah siapa yang berinisiatif seperti itu tapi yang pasti semuanya langsung setuju dan akhirnya setelah perdebatan yang puanjjangg *halahlebay dipilihlah Imad sebagai ketua.
“Eh, ada yang tahu gak nama film yang ada 4 orang yang punya kekuatan jadi batu, air, api sama menghilang.” Sebuah judul film yang menjadi cikal bakal nama F-4 terlontar dari Naila.
“Funtastic Four?” Aku menjawab.
“Iya, itu.” Seulas senyum terpancar di muka Nayla.
“Eh iya gimana kalo nama kelompok kita itu aja.”
“Hmm..”
‘Boleh,pas kan kita kelompok 4.”
“Setuju deh.” Semuanya manggut-manggut setuju kalau akhwatnya ribut-ribut setuju, ikhwannya justru ribut-ribut yang lain mungkin nyarri nama kelompok yang tepat kali ya? Ya, anggap saja begitu karena kenyataannya adalah ikhwannya juga ngasih beberapa kandidat nama kelompok.
“Ikhwan Ikhwan, akhwat udah punya ide nih.” Entah nayla atau Azka yang bilang begitu dan tentu saja semua anak ikhwan langsung nengok. Apa? Seperti itulah ekspresi muka mereka kalo diterjemahin.
“Nama kelompoknya Fantastic Four.” Azka memberitahu ide kami, berbagai macam ekspresi terpancar dari muka-muka anak ikhwan, ada yang manggut-manggut, ada yang heran,ada yang bingung, tapi yang jelas gak ada yang galau.
“Kalo dari ikhwan juga udah ada beberapa nama..” Imad yang entah sejak kapan jadi juru tulis F-4 mulai menulis nama-nama dari temannya dan juga nama Fantastic Four tentunya,, setelah diskusi yang lumayan panjang akhirnya terpilihlah Fantastic Four sebagai nama kelompok kami. Horeee *Everyone who read this story must give applause to us
“Trus buat panggilannya apa? Kalo Fantastic Four kepanjangan.” Enta siapa bilang kayak gitu *Entah ada  yang bilang atau gak, akulupa
“Gimana kalo F-Four?” Seseorang melontarkan ide itu
“kayak BBF aja. Hahahahaha.”
Rapat kedua.
Kalo dirapat pertama kita ngomongin hal-hal yang dasar, dirapat kedua ini kita justru ngomongin atributnya kayak yel-yel dan pakaian buat lomba nanti. Ada hal yang unik waktu kita rapat kedua, awalnya kan kita mau rapat di base camp kitaatau six sense, tapi karena kelasnya dikunci jadinya kita rapat di PSB dan berhubun pas rapat ada beberapa anak yang merasa lapar makanya kita (anak akhwat) punya inisiatif buat bawa makanan, jadilah hari itu kita rapat udah kayak mau piknik. Ada coklat, kacang, biskuit dan air tentunya. Dari rapat kedua terciptalah yel-yel kelompok.
“Ladies and Gentlemen this is Fantastic Four a member of PIK 2012”
“Dem.. Tarariraridem... Tarariraridem..dem..dem...dem”
“Everybody lihat kesini, lihat kemari, lihatlah kami, kami dari fantastic four kan beraksi di PIK ini *mika-love today
Tu, wa, ga, pret.
Reff:
F4 wuooowuoo F4
wuouououou
Kelompok paling solid
F4 wuoowuoowuoo F4
wouououou
Kelompok pali gesit *Sule-Susis
Yaya kami dari fantastic four
Yaya so pasti jadi juara
Yaya menang kalah gak masalah
Yaya yang penting kita tertawa.
Kami fantastic four
Fantastic four kami
Kami siap tuk bertanding
Ikut PIK dengan berani
Dengan langkah yang pasti
Mari kita semua bersama melaju
Untuk meraih semua mimpimuuuu *J-rocks – meraih mimpi.
*Back to reff

Fantastic Four.
Fun Asik Antik Unik.
F4 F4 F4. HA HA HA uhuy.

Rapat terakhir :
Hanya sedikit membahas acara besok, dan selesai.

Kamis, 22 Maret 2012
PIK hari pertama.
06.15 WIB
 “Ayo latihan sekali lagi, kasian yang belum piket kamar.” Pagi itu sehabis shalat subuh kami semua berkumpul di “markas besar” F-4 untuk mengompakkan gerakan, dan entah untuk yang keberapa kalinya perkataan yang sama terulang lagi.
“Ini latihan terakhir ya, abis itu kita siap-siap.” Semuanya ambil posisi
“Ladies and gentleman this is Fantastic Four from PIK 2012. Dem tarariraridem tarariraridem tarariraridem dem dem dem dem...” dan tepat saat kita selesai latihan, saat itu juga semua kelompok disuruh kumpul.
“Aaargh, belum makan,, lapar.”
“Akhwat belum makan, ikhwannya udah belum?” Azka sedikit panik campur bingung, ikhwannya hanya menggeleng.
“Kita makannya nanti aja abis pembukaan gimana?” Azka mencoba memberi solusi
“Mana sempet, orang abis pembukaan langsung tanding.”
“Masa mau tanding tapi belum makan?”
“Aah, udah deh masalah makan nanti aja, mendingan sekarang kita ke depan, pembukaannya udah mau dimulai tuh.”  Perdebatan diakhiri dengan berlarinya semua anggota F-4 ke lapangan, sebenarnya dibilang perdebatan juga gak tapi lebih ke kepedulian kepada semuanya. Hahahaha
Pembukaan PIK diawali dengan kedatangan Insan dan Hazzi yang membawa bensin atau apalah lalu menyiramnya kesebuah tempat yang sudah disediakan, kemudian Musleh sebagai Mc yang membuka acara tersebut akan berusaha memadamkan api tersebut, namun kenyataannya gak begitu, pas Musleh beraksi untuk madamin api dengan gayanya yang yah begitulah, apinya gak mati-mati malahan kena sepatunya. Jadilah waktu itu kita ngakak-ngakak sambil panik bawain air dan endingnya adalah apinya padam. Horeee.
Sebenanrnya ada satu kejadian yang menakjubkan, jadi pas kita lagi pembukaan PIK di langit ada segaris pelangi yang tersenyum dengan menawan, wuaahhh kita sampai takjub bahkan sampai ada yang bilang gini. “Wuah, panitianya keren ya sampai nyediain pelangi.”
Berhubung anak akhwat F-4 belum ada yang makan jadi Azka, Nayla, dan aku berinisiatif buat bawain mereka makanan, agak aneh sih saat semua orang sibuk nyusun strategi buat tanding voley nanti, kita malah sibuk makan. Hahaha. Pertandingan voley berakhir dengan kemenangan di kelompok d`kloset. Pulang dari petandingan voley kami pergi ke lapangan buat melihat futsal sekaligus mendukung teman kami yang sedang bertanding, Hmm seperti cewek pada umumnya beberapa akhwat sempat berteriak saat ada temannya yang jatuh, atau saat bola masuk gawang dan hal itu berlanjut hingga pertandingan basket akhwat mungkin karena rasa solidaritas yang tinggi atau mungkin karena semangat yang terlalu tinggi hingga akhirnya pak Uno, kepala sekolah kami turun tangan dengan cara yang mampu membuat semua orang terpaku. “Akhwat jangan teriak-teriak. Jaga Iffah kalian!.”

Jum`at, 23 Maret 2012
Pagi
Main cing bentenggg..
“Aarghh.”
“Wuaa.”
“Awas!!.” Beberapa akhwat sedikit berteriak saat teman sekelompoknya yang ikhwan tanding dengan kelompok lain.
“Akhwat jangan teriak.” Panitia berkoar lagi.
Pas mendekati shalat jum`at.
F-4 main lawan Maicis.
“Eh, sini-sini atur strategi.” Salah seorang diantara kami mengajak kami berkumpul.
“Nanti gini ya.. bla.. bla.. bla.. Oke.”
“Eh, tunggu-tunggu kita berdoa dulu. Berdoa mulai.”
Petandingan berjalan seru.. seru banget malah. Nah pas ikhwannya lewat mau shalat jum`at.
“Kita minta doa sama mereka aja, mereka kan mau shalat jum`at biasanya kan pas kita lagi shalat doa kita di ijabah sama Allah.” Entah siapa ngasih usul kayak gitu, yang lain setuju. Gak lama kemuda Raihan lewat.
“Han.. Raihan doain kelompok kita biar menang ya.” Raihan bingung lalu manggut-manggut.
Malam...
Saat acara Dubbing Time.
“Besok kita mau bikin apa nih?” Reka atau siapa gitu yang bertanya.
“Gimana kalau bikin pot bunga terus ada tulisan F4 nya?” Aku lupa siapa yang ngasih usul gitu tapi yang jelas yang lain langsung setuju.
“Ikhwan tolong ya nanti kalengnya dibolongin tengahnya.” Nay and Azka kayaknya yang ngasih kaleng bekas ke ikhwan.
“Iya.” Entah siapa yang jawab.
“Kak, ini dari kak Raihan.” Mamanmenyerahkan kaleng bekas yang sudah dipotong.
“HAH? Kok gini?” Kami berpandangan heran.
“Salaahhhh, bukan giniiii.” Lebayyy
“Bikin yang baru lagi aja..”
“Eh iya, siapa masih punya kaleng bekas.”
“Aku... Aku.. Ambil aja dilemariku.”
“Siapa mau naik keatas?”
“Aku deh..” Yap. Saat kelompok lain sibuk ngeliatin yang lagi dubbing, kita malah sibuk ngeributin kaleng bekas.
“Eh, bisa kok ntar kita kasih rumput-rumput gitu, kan lucu.” Aku memutar-mutar kaleng itu.
“Jah, pasti deh kak Muthi, waktu di Siliwangi juga gitu.” Rasti mennggelengkan kepalanya.
“Hehehe.” Aku nyengir.

Sabtu, 24 Maret 2012
Pagi...
“Udah selesai bikin potnya?” Aku bertanya ke Reka dan yang lainnya yang sedang membuat pot bunga.
“Nih.” Ia menunjuk pot bunga bertuliskan F4 idtengahnya. Sejak kemarin Azka sama Nay izin gak ikut, mereka lagi ada acara dan gak bisa ditinggalin.
“Abis ini kita kemana?”
“Sawah. Kita main lumpur.”
Siang, saat main lumpur.
“Seriusan main distu? Akhwatnya juga?” Salah seorang diantara kami menunjuk sawah didepan.
“Sal.. Sal itu aman kan? Gak ada amacam-macamnya?”  Salma panitia acara yang kebetulan duduk bersama kami menganggukan kepalanya.
“FAN TAS TIC FOUR.” Kami meneriakan nama itu saat ikhwannya mau bertanding.
“Eh, berdoa dulu ayoo. Berdoa mulai.”
Dan ternyata kemlompok kami kalah, yasudah tidak apa-apa. Kalah menang biasa bukan?.
“Ayo, akhwat F4 main.” Panitia memanggil
Satu persatu kami masuk kedalam sawah.
“Iuuh, geli.”
“Gak bisa bangun.Hahaha.” Kita kegelian
“Satu.. Dua.. Tiga.. Tarikk.” Kami berusaha sekuat tenaga menarik tali melawan kelompok maicis.
“”Aaa.” Kami terjatuh kedalam lumpur. Baju, muka, udah penuh dengan lumpur. Yap kalah deh.
Hahaha.
“Eh, tolongin dong gak bisa bangun nih.” Nabila atau Reka gitu yang terjebak di lumpur.
“Hahaha.” Kita tertawa sambil menolongnya.
Malam, sekitar jam 8.an
“Sekarang kita bakal main NUMERU UNO. Yeee.” Afiya selaku panitia sudah bersiap-siap memegang mic dan berdiri didepan.
“Horee.” Semua anak yang ada di aula bertepuk tangan senang.
Suasana berubah tegang, One by one peserta berguguran hingga akhirnya hanya menyisakan 2 orang finalis.
“Tenang aja pasti menang kok.” Di saat kelompok lain tegang, kita sih tenang-tenang aja yaiyalah kan yang tersisa itu Al-Fatih sama Raihan. Dan dua-duanya tuh anggota F4.

Senin, 26 Maret 2012
Siang...
“Kak, beli makanan buat penutupan yuk.”  Reka menghentikan kegiatanku di tangga siang itu.
“Hah? Apa? Dimana belinya?”
“Kue. Sms yang lain kak setuju gak.” Aku mengambil Hpku dan mulai mengirim pesan ke yang lain. Yap. Akhirnya setelah mendapat persetujuan dari yang lain akhirnya kami membeli kue.

Selasa, 27 Maret 2012
Malam..
Akhirnya malam penutupan datang jugaa...
Horeeeeeeeeeee...
Akhirnya setelah mengalami perjuangan panjang kami berhasi memenangi juara sebagai juara tercepat. Horeeee.....
Oke pulang dari penutupan kita kembali ke base camp dan makannnn..
Gak Cuma makan kita juga main lempar-lemparan krim, photo-photo, sesi tanda tangan. Dan lain-lainn..
Hingga akhirnya.
Jejejengggg. Pak ibnu datangggg
“Anak-anakku yang dirahmati Allah...”
“Aminnn.” Serempak anak ikhwan menjawab begitu.
“Sudah malam, sudah waktunya istirahat..”
"Aaminn" Hahahaha
“Iya pak..”  Semuanya beres-beres tempat dan kembali ke alam masing-masing..



0 komentar:

Sabtu, 18 Agustus 2012

Setitik tinta tentang F4 (PIK 3)


“Panggilan kepada anggota F-4 (F-Four)untuk segera turun kebawah sekarang.” Speaker asrama akhwat berbunyi.
“woy, F-4 dipanggil tuh.”
“F-4 tuh kelompok berapa?”
“eh, F-four, F-Four dipanggil tuh.”
“Cie F-4 udah kayak BBF aja tuh.”
‘F-four digonyang, yiheee.” Krasak-Krusuk semua anak akwat yang lagi di asrama ribut.
‘Aah, kok gitu? Kenapa gak bilang kelompok 4 aja sih.” Nabila mulai kesal.
“Gak tahu tuh.” Aku yang ada dibelakangnya juga ikutan kesal sebenarnya sih campur aduk antara kesal, senang, pengen ketawa pokoknya gado-gado gitu deh.
Hmm, okelah daripada kalian bingung nebak-nebak F-4 itu makhluk jenis apa, mendingan kita lihat sejarahnya, nah ini dia.
F-4 adalah singkatan dari Fantastic Four dan Fantastic sendiri singkatan dari FuN Asik Antique Unik kalo Four berasal dari nomor kelompok kita. Yap bener banget kelompok 4. F-4 atau Fantastic Four mempunyai markas besar di kelas XI-IPA 2 atau yang lebih terkenal dengan  Six Sense. Nah, F-4 tercipta berkat adanya kegiatan PIK SMAIT Insantama, sebuah kegiatan rutin tiap abis UTS dan UAS semacam class Meeting lah.
Anggota F-4 ini juga berasal dari berbagai wilayah. Imad as a leader, Al-Fatih, Raihan, dan Haidar berasal dari kelas XI-IPA 1. Ihsan, Alfian, Afif dan Maman berasal dari X-1. Untuk akhwatnya ada  Azka, Naila, Icha ,Muthi dan Syifa yang berasal dari Six Sense dan yang terakhir Nabilah, Reka, Rahma, Jifad, Syafini, dan Rasti berasal dari kelas X-2
Ngomongin tentang F-4 kayaknya gak ada habisnya mulai dari cerita senang, sedih, kesal, galau. Saking banyaknya cerita jadi bingung mau cerita apa, tapi daripada bingung mendingan kita mulai dari rapat pertama F-4 yang entah tepatnya kapan.


“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....”  Imad mulai membuka rapat.
“Mendingan kita tentuin ketua kelompoknya dulu.” Entah siapa yang berinisiatif seperti itu tapi yang pasti semuanya langsung setuju dan akhirnya setelah perdebatan yang puanjjangg *halahlebay dipilihlah Imad sebagai ketua.
“Eh, ada yang tahu gak nama film yang ada 4 orang yang punya kekuatan jadi batu, air, api sama menghilang.” Sebuah judul film yang menjadi cikal bakal nama F-4 terlontar dari Naila.
“Funtastic Four?” Aku menjawab.
“Iya, itu.” Seulas senyum terpancar di muka Nayla.
“Eh iya gimana kalo nama kelompok kita itu aja.”
“Hmm..”
‘Boleh,pas kan kita kelompok 4.”
“Setuju deh.” Semuanya manggut-manggut setuju kalau akhwatnya ribut-ribut setuju, ikhwannya justru ribut-ribut yang lain mungkin nyarri nama kelompok yang tepat kali ya? Ya, anggap saja begitu karena kenyataannya adalah ikhwannya juga ngasih beberapa kandidat nama kelompok.
“Ikhwan Ikhwan, akhwat udah punya ide nih.” Entah nayla atau Azka yang bilang begitu dan tentu saja semua anak ikhwan langsung nengok. Apa? Seperti itulah ekspresi muka mereka kalo diterjemahin.
“Nama kelompoknya Fantastic Four.” Azka memberitahu ide kami, berbagai macam ekspresi terpancar dari muka-muka anak ikhwan, ada yang manggut-manggut, ada yang heran,ada yang bingung, tapi yang jelas gak ada yang galau.
“Kalo dari ikhwan juga udah ada beberapa nama..” Imad yang entah sejak kapan jadi juru tulis F-4 mulai menulis nama-nama dari temannya dan juga nama Fantastic Four tentunya,, setelah diskusi yang lumayan panjang akhirnya terpilihlah Fantastic Four sebagai nama kelompok kami. Horeee *Everyone who read this story must give applause to us
“Trus buat panggilannya apa? Kalo Fantastic Four kepanjangan.” Enta siapa bilang kayak gitu *Entah ada  yang bilang atau gak, akulupa
“Gimana kalo F-Four?” Seseorang melontarkan ide itu
“kayak BBF aja. Hahahahaha.”
Rapat kedua.
Kalo dirapat pertama kita ngomongin hal-hal yang dasar, dirapat kedua ini kita justru ngomongin atributnya kayak yel-yel dan pakaian buat lomba nanti. Ada hal yang unik waktu kita rapat kedua, awalnya kan kita mau rapat di base camp kitaatau six sense, tapi karena kelasnya dikunci jadinya kita rapat di PSB dan berhubun pas rapat ada beberapa anak yang merasa lapar makanya kita (anak akhwat) punya inisiatif buat bawa makanan, jadilah hari itu kita rapat udah kayak mau piknik. Ada coklat, kacang, biskuit dan air tentunya. Dari rapat kedua terciptalah yel-yel kelompok.
“Ladies and Gentlemen this is Fantastic Four a member of PIK 2012”
“Dem.. Tarariraridem... Tarariraridem..dem..dem...dem”
“Everybody lihat kesini, lihat kemari, lihatlah kami, kami dari fantastic four kan beraksi di PIK ini *mika-love today
Tu, wa, ga, pret.
Reff:
F4 wuooowuoo F4
wuouououou
Kelompok paling solid
F4 wuoowuoowuoo F4
wouououou
Kelompok pali gesit *Sule-Susis
Yaya kami dari fantastic four
Yaya so pasti jadi juara
Yaya menang kalah gak masalah
Yaya yang penting kita tertawa.
Kami fantastic four
Fantastic four kami
Kami siap tuk bertanding
Ikut PIK dengan berani
Dengan langkah yang pasti
Mari kita semua bersama melaju
Untuk meraih semua mimpimuuuu *J-rocks – meraih mimpi.
*Back to reff

Fantastic Four.
Fun Asik Antik Unik.
F4 F4 F4. HA HA HA uhuy.

Rapat terakhir :
Hanya sedikit membahas acara besok, dan selesai.

Kamis, 22 Maret 2012
PIK hari pertama.
06.15 WIB
 “Ayo latihan sekali lagi, kasian yang belum piket kamar.” Pagi itu sehabis shalat subuh kami semua berkumpul di “markas besar” F-4 untuk mengompakkan gerakan, dan entah untuk yang keberapa kalinya perkataan yang sama terulang lagi.
“Ini latihan terakhir ya, abis itu kita siap-siap.” Semuanya ambil posisi
“Ladies and gentleman this is Fantastic Four from PIK 2012. Dem tarariraridem tarariraridem tarariraridem dem dem dem dem...” dan tepat saat kita selesai latihan, saat itu juga semua kelompok disuruh kumpul.
“Aaargh, belum makan,, lapar.”
“Akhwat belum makan, ikhwannya udah belum?” Azka sedikit panik campur bingung, ikhwannya hanya menggeleng.
“Kita makannya nanti aja abis pembukaan gimana?” Azka mencoba memberi solusi
“Mana sempet, orang abis pembukaan langsung tanding.”
“Masa mau tanding tapi belum makan?”
“Aah, udah deh masalah makan nanti aja, mendingan sekarang kita ke depan, pembukaannya udah mau dimulai tuh.”  Perdebatan diakhiri dengan berlarinya semua anggota F-4 ke lapangan, sebenarnya dibilang perdebatan juga gak tapi lebih ke kepedulian kepada semuanya. Hahahaha
Pembukaan PIK diawali dengan kedatangan Insan dan Hazzi yang membawa bensin atau apalah lalu menyiramnya kesebuah tempat yang sudah disediakan, kemudian Musleh sebagai Mc yang membuka acara tersebut akan berusaha memadamkan api tersebut, namun kenyataannya gak begitu, pas Musleh beraksi untuk madamin api dengan gayanya yang yah begitulah, apinya gak mati-mati malahan kena sepatunya. Jadilah waktu itu kita ngakak-ngakak sambil panik bawain air dan endingnya adalah apinya padam. Horeee.
Sebenanrnya ada satu kejadian yang menakjubkan, jadi pas kita lagi pembukaan PIK di langit ada segaris pelangi yang tersenyum dengan menawan, wuaahhh kita sampai takjub bahkan sampai ada yang bilang gini. “Wuah, panitianya keren ya sampai nyediain pelangi.”
Berhubung anak akhwat F-4 belum ada yang makan jadi Azka, Nayla, dan aku berinisiatif buat bawain mereka makanan, agak aneh sih saat semua orang sibuk nyusun strategi buat tanding voley nanti, kita malah sibuk makan. Hahaha. Pertandingan voley berakhir dengan kemenangan di kelompok d`kloset. Pulang dari petandingan voley kami pergi ke lapangan buat melihat futsal sekaligus mendukung teman kami yang sedang bertanding, Hmm seperti cewek pada umumnya beberapa akhwat sempat berteriak saat ada temannya yang jatuh, atau saat bola masuk gawang dan hal itu berlanjut hingga pertandingan basket akhwat mungkin karena rasa solidaritas yang tinggi atau mungkin karena semangat yang terlalu tinggi hingga akhirnya pak Uno, kepala sekolah kami turun tangan dengan cara yang mampu membuat semua orang terpaku. “Akhwat jangan teriak-teriak. Jaga Iffah kalian!.”

Jum`at, 23 Maret 2012
Pagi
Main cing bentenggg..
“Aarghh.”
“Wuaa.”
“Awas!!.” Beberapa akhwat sedikit berteriak saat teman sekelompoknya yang ikhwan tanding dengan kelompok lain.
“Akhwat jangan teriak.” Panitia berkoar lagi.
Pas mendekati shalat jum`at.
F-4 main lawan Maicis.
“Eh, sini-sini atur strategi.” Salah seorang diantara kami mengajak kami berkumpul.
“Nanti gini ya.. bla.. bla.. bla.. Oke.”
“Eh, tunggu-tunggu kita berdoa dulu. Berdoa mulai.”
Petandingan berjalan seru.. seru banget malah. Nah pas ikhwannya lewat mau shalat jum`at.
“Kita minta doa sama mereka aja, mereka kan mau shalat jum`at biasanya kan pas kita lagi shalat doa kita di ijabah sama Allah.” Entah siapa ngasih usul kayak gitu, yang lain setuju. Gak lama kemuda Raihan lewat.
“Han.. Raihan doain kelompok kita biar menang ya.” Raihan bingung lalu manggut-manggut.
Malam...
Saat acara Dubbing Time.
“Besok kita mau bikin apa nih?” Reka atau siapa gitu yang bertanya.
“Gimana kalau bikin pot bunga terus ada tulisan F4 nya?” Aku lupa siapa yang ngasih usul gitu tapi yang jelas yang lain langsung setuju.
“Ikhwan tolong ya nanti kalengnya dibolongin tengahnya.” Nay and Azka kayaknya yang ngasih kaleng bekas ke ikhwan.
“Iya.” Entah siapa yang jawab.
“Kak, ini dari kak Raihan.” Mamanmenyerahkan kaleng bekas yang sudah dipotong.
“HAH? Kok gini?” Kami berpandangan heran.
“Salaahhhh, bukan giniiii.” Lebayyy
“Bikin yang baru lagi aja..”
“Eh iya, siapa masih punya kaleng bekas.”
“Aku... Aku.. Ambil aja dilemariku.”
“Siapa mau naik keatas?”
“Aku deh..” Yap. Saat kelompok lain sibuk ngeliatin yang lagi dubbing, kita malah sibuk ngeributin kaleng bekas.
“Eh, bisa kok ntar kita kasih rumput-rumput gitu, kan lucu.” Aku memutar-mutar kaleng itu.
“Jah, pasti deh kak Muthi, waktu di Siliwangi juga gitu.” Rasti mennggelengkan kepalanya.
“Hehehe.” Aku nyengir.

Sabtu, 24 Maret 2012
Pagi...
“Udah selesai bikin potnya?” Aku bertanya ke Reka dan yang lainnya yang sedang membuat pot bunga.
“Nih.” Ia menunjuk pot bunga bertuliskan F4 idtengahnya. Sejak kemarin Azka sama Nay izin gak ikut, mereka lagi ada acara dan gak bisa ditinggalin.
“Abis ini kita kemana?”
“Sawah. Kita main lumpur.”
Siang, saat main lumpur.
“Seriusan main distu? Akhwatnya juga?” Salah seorang diantara kami menunjuk sawah didepan.
“Sal.. Sal itu aman kan? Gak ada amacam-macamnya?”  Salma panitia acara yang kebetulan duduk bersama kami menganggukan kepalanya.
“FAN TAS TIC FOUR.” Kami meneriakan nama itu saat ikhwannya mau bertanding.
“Eh, berdoa dulu ayoo. Berdoa mulai.”
Dan ternyata kemlompok kami kalah, yasudah tidak apa-apa. Kalah menang biasa bukan?.
“Ayo, akhwat F4 main.” Panitia memanggil
Satu persatu kami masuk kedalam sawah.
“Iuuh, geli.”
“Gak bisa bangun.Hahaha.” Kita kegelian
“Satu.. Dua.. Tiga.. Tarikk.” Kami berusaha sekuat tenaga menarik tali melawan kelompok maicis.
“”Aaa.” Kami terjatuh kedalam lumpur. Baju, muka, udah penuh dengan lumpur. Yap kalah deh.
Hahaha.
“Eh, tolongin dong gak bisa bangun nih.” Nabila atau Reka gitu yang terjebak di lumpur.
“Hahaha.” Kita tertawa sambil menolongnya.
Malam, sekitar jam 8.an
“Sekarang kita bakal main NUMERU UNO. Yeee.” Afiya selaku panitia sudah bersiap-siap memegang mic dan berdiri didepan.
“Horee.” Semua anak yang ada di aula bertepuk tangan senang.
Suasana berubah tegang, One by one peserta berguguran hingga akhirnya hanya menyisakan 2 orang finalis.
“Tenang aja pasti menang kok.” Di saat kelompok lain tegang, kita sih tenang-tenang aja yaiyalah kan yang tersisa itu Al-Fatih sama Raihan. Dan dua-duanya tuh anggota F4.

Senin, 26 Maret 2012
Siang...
“Kak, beli makanan buat penutupan yuk.”  Reka menghentikan kegiatanku di tangga siang itu.
“Hah? Apa? Dimana belinya?”
“Kue. Sms yang lain kak setuju gak.” Aku mengambil Hpku dan mulai mengirim pesan ke yang lain. Yap. Akhirnya setelah mendapat persetujuan dari yang lain akhirnya kami membeli kue.

Selasa, 27 Maret 2012
Malam..
Akhirnya malam penutupan datang jugaa...
Horeeeeeeeeeee...
Akhirnya setelah mengalami perjuangan panjang kami berhasi memenangi juara sebagai juara tercepat. Horeeee.....
Oke pulang dari penutupan kita kembali ke base camp dan makannnn..
Gak Cuma makan kita juga main lempar-lemparan krim, photo-photo, sesi tanda tangan. Dan lain-lainn..
Hingga akhirnya.
Jejejengggg. Pak ibnu datangggg
“Anak-anakku yang dirahmati Allah...”
“Aminnn.” Serempak anak ikhwan menjawab begitu.
“Sudah malam, sudah waktunya istirahat..”
"Aaminn" Hahahaha
“Iya pak..”  Semuanya beres-beres tempat dan kembali ke alam masing-masing..



0 komentar:

Posting Komentar